Thursday, November 20, 2014

ah...... engkau gadis kecil pelengkap mimpi
engkau datang bukan saja menawarkan tarian dan pesona jiwa
tapi engkau menggiring jiwa kelanaku untuk berlabuh dalam hening semadi
dan aku memandangmu dalam riak-riak kerinduan yang menggemaskan
engkau tengah meniupkan napas iman untuk mengisi atmaku yang kosong
untuk sementara aku cuma mau diam
mengartikan isyarat cinta dan nyanyian jiwa di batas pantai
karena semua langit yang kutatap selalu menyimpan kalimat teramat bijak
dalam pengembaraan pikiran dan kesejatian hidup
aku harus belajar untuk larut bersama riak air dan laju angin
menyatu dan mengikat kesetiaan pada gelombang samudera raya
untuk kularungkan segala nestapa dan karma hitam pekat.
aku kembali mengawali perjalan itu bersama para penabuh gamelan
memberi dan mengisi irama bagi para pencari kepastian
agar langkah kita tidak terbatas pada jalan dan kebuntuan
sedang di depan rumah telah kupasang piranti iman
untuk aku satukan dalam sujud dan sungkeman suci.

No comments:

Post a Comment