Friday, November 15, 2013

Sejarah Bahasa Indonesia dan berbagai fakta uniknya


1. Bahasa Melayu Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan. Dibandingkan dengan bahasa lain yang dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional, yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagisekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti.
Di Indonesia, bahasaitu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu jualah pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan. Alasan kedua, mengapa bahasa melayu lebih berterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui, bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat gramatikal.
Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejara yang panjang sebagai ligua France. Dari sumber-sumber China kuno dan kemudian juga dari sumber Persia dan Arab, kita ketahui bahwa kerajaan Sriwijaya di sumatera Timur paling tidak sejak abad ke -7 merupakan pusat internasional pembelajaran agama Budha serta sebuah negara yang maju yang perdagangannya didasarkan pada perdagangan antara Cina, India dan pulau-pulau di Asia Tenggara.
Bahas melayu mulai dipakai dikawasan Asia Tenggara sejak Abad ke-7. bukti-bukti yang menyatakan itu adalah dengan ditemukannya prasasti di kedukan bukit karangka tahun 683 M (palembang), talang tuwo berangka tahun 684 M (palembang), kota kapur berangka tahun 686 M (bukit barat), Karang Birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan huruf pranagari berbahasa melayu kuno. Bahasa melayu kuno itu hanya dipakai pada zaman sriwijaya saja karena di jawa tengah (Banda Suli) juga ditemuka prasasti berangka tahun 832 M dan dibogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa melayu kuno.
Pad zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan , yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejara China I-Tsing yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain menyatakan bahwa di Sriwijay ada bahasa yang bernama Koen Loen (I-Tsing : 63-159), Kou Luen (I-Tsing : 183), K’ouen loven (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Ali Syahbana, 1971 : 0001089), Kun’lun (parnikel, 1977 : 91), K’un-lun (prentice 1978 : 19), ayng berdampingan dengan sanskerta. Yang dimaksud dengan Koen-Luen adalah bahasa perhubungan (lingua france) dikepulauan nusantara, yaitu bahasa melau.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelasa dari, peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin. Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antara pulau, antara suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal tutur.
Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia
Bahasa melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa melayupun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan. Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa disamping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu cirri cultural, yang kedalam menunjukkan sesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.
Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia
1. Budi Otomo
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab bahasa Belanda merupakan syarat utam untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu pengetahuan barat.
2. Sarikat Islam
Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.
3. Balai Pustaka
Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini didirikan. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.
Hasil yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan bahasa melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Meberikan kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk menulis cerita ciptanya dalam bahasa melayu.
b. Memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan bangsanya sendiri dalam bahasa melayu.
c. Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi cita-cita bangsanya.
d. Balai pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara.
4. Sumpah Pemuda
Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu.
Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam wadah yang lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda. Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru.
Upaya peningkatan dan pengembangan bahasa Indonesia
Bahasa adalah yang terpadu dengan unsure-unsur lain didalam jaringan kebudayaan. Pada waktu yang sama, bahasa merupakan sarana pengungkapan nilai-nilai bedaya. Pikiran dan nilai-nilai kehidupan kemasyarakatan. Perkembangan kebudayaan Indonesia kearah peradaban modern sejalan dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perkembangan cara berpikir yang ditandai oleh kecermatan, ketepatan, dan kesanggupan menyatakan isi pikiran secara eksplisit.
1. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang pendidikan.
Upaya yang dapat dilakukan adalah meminkan peran guru untuk menimgkatkan minat baca sehingga bahasa Indonesia dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran.
2. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang komunikasi.
Medi massa merupakan salah satu saran ayang pentinng untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dlam rangka pembangunan bangsa karena media massa telah memberiakan perkembangan yang berharga dalam pertumbuhan bahasa Indonesia melalui media massa, baik secara tertuis maupun lisan. Ada kata yang cenderung kehilangan maknanya yang sesungguhnya dalam ragam lisan ada lafal baku. Disamping itu, dalam keadaan atau kesempatan tertentu masih dipakai bahasa atau bahasa asing.
3. Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang kesenian
Bahasa Indonesia yang dipergunakan didalam banyak karya sastra cerita anak-anak, lagu, teater dan film menunjukkan adanya banyak ketimpangan. Dalam hal sastra dan buku anak-anak , hal ini disebabkan oleh penggunaan bahasa yang kurang sempurna dari kebanyakan pengarang kita, disamping masi tidak pastinya peranan redaktur dalam penerbitan.
Pemakaian bahasa Indonesia dalm film lebih banyak merupakan barang dagangan pemburuk keuntungan bagi pengusaha, penulis skenario yang dipilihnya kebanyakan tidak menguasai teknik penulisan yang baik.
4. Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan, teknologi.
Oleh karena antara bahasa dan alam pemikiran manusia terdapat jalinan yang erat, maka keberhasilan dari pemoderenan itu sangat bergantung kepada corak alam pemikiran manusia Indonesia yang merupakan hasil sintesis antara nilai-nilai yang berakar pada kebudayaan etnis yang tradisional dan nilai-nilai bebudayaan yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Proses sintesis itu dipikirkan sebagai suatu proses yang mempertinggi potensi kreatif yang dapat menjelaskan suatu kebudayaan yang khas Indonesia.
 Kesimpulan
Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena :
1. Bahasa melayu menjadi perwakilan karena bahasa melayu mewakili bahasa yang dipakai oleh kelompok kecil yang dibandingkan oleh kelompok besar seperti bahasa jawa. Hal ini untuk menghindari adanya tanggapan pengistimewaan yang berlebihan terhadap bahasa jawa.
2. Bahasa melayu lebih bersifat linguistik dan tidak memiliki tingkat tutur yang sulit.
3. Bahasa melayu mempunyai sejra sebagai “Lingua Frace” yang digunakan pada masa kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan /masa kejayaan.

Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.

Apa itu Lingua Franca??
~Bahasa adalah suatu alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui lisan maupun tulisan. Sebagai Bangsa Indonesia tentu saja kita mempunyai bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Awal penciptaan Bahasa Indonesia berawal dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara.
Lingua franca merupakan salah satu alasan Ekstralinguistik mengapa Bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Melayu. Lingua franca adalah sebuah istilah linguistik yang mempunyai
arti "bahasa pengantar"atau "bahasa pergaulan".Bahasa Melayu mempunyai sejarah panjang
sebagai Lingua Franca di kepulauan Nusantara, dipakai dalam pergaulan oleh semua orang
dari berbagai bangsa. terutama orang Jawa, tidak merasa sulit mempelajari bahasa itu
dan hampir semua priyayi di Jawa mengerti cara menulisnya.
Lingua Franca sebagai bahasa yang telah berkembang dan menjadi alat komunikasi antar komunitas. Saat ini, lingu franca masyarakat di dunia adalah bahasa Inggris.

Monday, November 11, 2013

Persahabatan dan cinta merupakan suatu keterkaitan yang erat dan menjadi suatu dilema dalam hidup semua orang, begitu juga dalam hidup aku dan sahabatku. Namaku Lismah, aku mempunyai 5 orang sahabat cewe yaitu Pipi, Dewi, Tresna, Dini, dan 1 sahabat buat cowo yang namanya Iril… mereka semua adalah The Best Friendsku. Sejak SMA kelas 1, kami telah akrab..hingga seperti saudara, yang saling tolong-menolong, memberi nasehat satu sama lain dan selalu berbagi cerita. Selama setahun kami bersahabat tetapi belum ada konflik yang membuat eratnya persahabatan kami terputus. Sampai pada suatu hari di mana saat kami mengambil jurusan sesuai keinginan masing-masing. Permasalahan itu.
***
            Malam itu ketika aku sedang mengerjakan tugas sekolah, tepatnya sesudah sholat magrib. Aku larut dengan pikiranku sendiri, asyik dengan mengerjakan tugas itu tanpa memedulikan orang-orang di sekelilingku. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi tanda sms masuk. Aku pun cukup kaget dan bertanya-tanya “siapa sieh yang sms? gangguin aja.” Karena penasaran aku lalu membuka pesan masuk itu, ternyata pesan itu dari Dini.
           “Asalamu’alaikum.Wr.Wb. Hai plends ku.. .semua, apa kabar? Dan lagi ngapain? Btw..aku punya  kabar nih! Aku baru aja jadian sama Doni. Aku senang deh, karena dia orangnya baik banget.Wassalam” itu adalah bunyi sms Dini. Setelah membaca sms itu, aku sontak kaget. Yah… Doni adalah cowo yang sangat dekat dengan Tresna. Dan Tresnalah yang memperkenalkannya kepada aku dan teman-temanku yang lain. Hmm…Dini satu jurusan yaitu IPS dengan Doni. Sejak itulah mereka dekat, tapi tak ada sedikitpun di benakku dan sahabat yang lain bahwa Dini akan jadian dengan Doni. Aku sangat dekat dengan Tresna dan aku bingung akan menyampaikan kabar itu pada Tresna atau tidak, karena aku  punya firasat tak enak tentang masalah ini
***
            Keesokan harinya aku pergi ke sekolah seperti biasanya. Setelah tiba di sekolah, beberapa saat kemudian Dewi dan Pipi datang menghampiriku. Kebetulan kami satu kelas.
“Lis kamu dah dapat kabar Dini?” tanya Pipi
“Iya sudah. Semalam dia sms aku. Jujur aja aku kaget, aku tidak pernah
menyangka kalau mereka akan jadian” kata ku
“iya …aku juga kaget banget. Bisa-bisanya mereka jadian. Tapi kok Doni
nggak ngabarin kita yah?” sambung Dewi
“Mungkin dia malu…hehehe?” kata Pipi
“ Hm…lucu juga yah kalau di pikir-pikir, tapi begitulah, mudah-mudahan aja dengan mereka pacaran Dini bisa lebih giat belajar. Secara Doni kan anak pintar” kataku.
“Yah…betul juga tuh” kata mereka berdua serentak.
Kami pun tertawa bersama. Mereka pun pamitan mau ke kelas masing-masing.
***
“Hmm….bagaimana dengan Tresna yah? Apakah dia sudah tau tentang kabar ini? kira-kira bagaimana tanggapannya yah?” tanyaku dalam hati.
Tidak lama kemudin Tresna datang. Aku pun langsung menghampirinya.
“Tres semalam kamu dapat sms dari Dini?” tanyaku
            “Nggak tuh. Aku nggak mendapat sms dari Dini. Emangnya kenapa?” tanya Tresna
            Dalam hatiku berfikir sejenak, bingung mau bilang atau tidak. Ada perasaan takut dalam benakku. Aku pun memutuskan untung memberitahukan kabar itu kepada Tresna.
 “Semalam aku mendapat sms dari Dini. Dini ngabarin kalau dia udah jadian sama Doni. Aku kira dia juga ngabarin kamu” kataku.
            Tiba-tiba wajah cerah yang ada di hadapan ku itu berubah menjadi wajah yang nggak ada semangat lagi seperti tersambar sesuatu. Aku jadi ngerasa nggak enak. Tak lama kemudian Tresna bicara.
            “Aku nggak dapat kabar dari dia, ini aja aku baru tau dari kamu” kata Tresna
            “Hmmm…nada suara itu seakan-aka punya maksud lain. Membuat aku bertanya-tanya” tanyaku dalam hati.
            “ Aku nggak nyangka mereka bisa jadian. Gimana tanggapanmu?”tanyaku dengan antusias
            “No.Comment” jawab Tresna.
            Sontak aku kaget mendengar jawaban Tresna. Nggak nyangka bakalan dapat respon seperti itu, karena Tresna adalah anak yang selalu bersemangat untuk bicara dan riang gembira seperti tak ada beban. Aku pun diam dan tidak menanyakan hal itu lagi. Kemudian aku mengalihkan pembicaraan dengan topik laen…dan Tresna merespon dengan baik.
            Tak lama kemudian bell masuk pun berbunyi..karena hari itu adalah hari senin maka wajib bagi setiap siswa untuk mengikuti upacara bendera.Upacara berlangsung sangat khusyuk. Setelah selesai upacara, aku pun berjalan bersama dengan Tresna berbarengan karena kelas kami searah.
            “Hmm…aku masih penasaran tentang persoalan itu “ kataku dalam hati
Aku masih penasaran tentang persoalan itu. Aku pun mencoba untuk menanyakan hal itu dengan sangat hati-hati Tresna agar tidak marah
            “Tresna aku boleh nanya nggak? Tapi janji dulu jangan marah” kataku
            “Iya, emang mau nanya apaan?” kata Tresna
Aku lngsung menjawab “Hmmm…tapi jawab jujur yah?”
“Iya deh. Mau tanya apa sih?”  balas Tresna
            “Kamu suka yah sama Doni?  Tresna sayang sama dia lebih dari sahabat yah? ayolah jujur aja, please…kan Cuma sama aku doang bilangnya” tanyaku
 Sejenak Tresna diam, kemudian ia tersenyum. Aku pun langsung bicara
            “Yah…kok malah senyum-senyum.Aku kan nanya, bukan minta senyum gratis dari kamu” kataku dengan nada ketus
            “Iya deh ma’af,hehe. Iya aku punya perasaan lebih dari sahabat sama Doni.”jawab Tresna.
             “A…hhhaaa… akhirnya aku tau. Aku udah menduganya, hehe. Trus gimana tanggapan kamu sama dini dan Doni?” tanyaku kembali.
            “Aku kecewa sama Dini, kenapa dia itu tega sama aku? Padahalkan dia udah janji untuk tidak mengambil Doni dari aku. Kenapa dia ingkar janji?” curhat Tresna padaku.
            “Kamu jangan sedih lagi ya?aku minta ma’af, aku nggak bermaksud buat kamu sedih. Ma’afin aku yah?” aku menenangkannya.
            “Iya nggak apa-apa. Tapi tolong kamu rahasiain soal ini dari anak-anak lain yah?” kata Tresna
            “Iya deh aku janji. Jadi kamu dah nggak mau temenan ma Dini lagi?”
            “Nggak tau nih..aku masi sakit hati sama dia.”
            “Yang sabar yah? aku mohon tolong jangan sampe kamu dan Dini musuhan Cuma karena cowok. Sayangkan kalau Cuma gara-gara cowok trus persahabatan kita selama ini hancur”
            “Hmmm…nggak tau deh. Aku hanya sakit hati aja karena di mengingkari janjinya padaku” Tresna
            “Ya sudah nggak usah di bahas lagi. Nanti malah tambah bikin sakit hati kamu nambah”
            “Yuups..betul…betull…betul..” kata Tresna
            Kamipun tersenyum bersama. Setelah itu kami berpisah untuk ke kelas masing-masing.
***
            Sudah 1 bulan Tresna tidak lagi berkomunikasi dengan Dini dan Doni. Dini dan Doni selalu mencoba menghubungi Tresna tetapi tidak pernah di hiraukan olehnya. Sampai pada suatu hari, tanpa di sengaja pada saat aku dan Tresna sedang jalan-jalan dia bertemu dengan Dini, ia langsung menyapa kami berdua.
            “Hai Tresna…,hai Lismah..apa kabar? lama kita nggak ketemu. Aku kangen deh ma kalian semua” kata Dini
            Dengan ketus Tresna menjawabnya “Aku sama skali nggak kangen sama orang penghianat”
            “Maksud kamu apa Tres? Aku nggak ngerti deh.” Kata Dini
            “Udah deh nggak usak sok nggak tau. Tampang aja lugu…ternyata hati kamu jahat banget” kata Tresna dengan nada marah
             “Sebenarnya kamu ini kenapa sih Tres?” tanya Dini
             “Heellllooooww…pura-pura nggak tau lagi. Dasar emang kamu yah…cewek nggak tau diri…gebetan teman di embat juga. Punya malu nggak sieh lho?” kata tresna.
            Dini pun tanggap dengan kata-kata Tresna barusan. Yah… kini dia mengerti bahwa yang Tresna maksud itu ia telah merebut Doni darinya.
            “Tres kamu jangan langsung marah dulu. Apakah aku salah kalau aku juga
sayang sama Doni? Toh doni yang milih aku, tanpa paksaan.”
            “Oooo…h jadi begitu yah…emang yah kalau cewek nggak punya perasaan.Ingat nggak sih kamu ma ucapan kamu sendiri. Ma janji palsu kamu itu.Dasar cewek nggak tau malu..Aku benci kamu. Mulai sekarang aku nggak mau lagi sahabatan ma kamu lagi…Aku benci..,benci,..benci banget ma kamu”.
             Tresna pun berlari sambil meneteskan air mata..tanpa bersuara lagi. Aku yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran itu tak mampu bicara. Aku terdiam seribu bahasa. Aku syok melihat kedua sahabat yang amat di cintainya memutuskan tali persahabatan hanya karena seorang cowok. Lama-lama rasa kesal aku pun muncul, marah dan ingin membenci Doni. Aku merasa penyebab semua ini adalah dia. Setibanya di rumah aku langsung menghubungi Doni lewat sms.
“Asslam.Doni aku mau ketemu kamu sekarang. Tolong kamu ke rumah ku.”
            Doni pun membalas sms itu “Wassalam.Memangnya ada hal apa, kamu nyuruh aku datang ke rumah mu? ada acara makan-makan? hehe”
 Yah…memang Doni adalah anak yang doyan bercanda. Aku pun membalas sms itu.
“Ada hal penting yang nggak bisa aku jelasin ma kamu di sms. Buruan datang ke rumah. Ini penting, aku nggak bercanda”
            Doni nggak lagi membalas sms itu. 15 menit kemudian ia telah berada di depan rumahku. Dia lalu mengirim sms.
            “Assalam. lis keluar aja, aku udah di depan rumah kamu. Kita ngobrol di luar aja. Nggak enak kalau di dalam. Nggak enak sama orang tua kamu”
            Tanpa membalas sms itu aku langsung keluar untuk menemui Doni yang ada
di depan rumahku. Ksabaranku sudah habis,kemarahanku layaknya seperti orang kerasukan setan, wajahku merah padam. Aku lagi kesal. Yah…kesal sama si Doni atas perbuatannya kepada kedua orang sahabatku. Tanpa basa-basi akupun langsung ngelabrak dia sambil marah-marah.
            “Eh Don mau kamu itu apa sih?”
Doni yang saat itu tidak tau sedikitpun penyebab aku marah sangat kebingungan.
            “Kamu ini kenapa sih Lis? orang datang kok malah marah-marah?” tanya Doni dengan nada heran.
            “Mau tau apa yang terjadi?” aku balik bertanya
            “Iyalah..tentu saja” jawab Doni
            “Kamu tuh nyadar nggak sieh atas apa yang kamu lakukan? Tau nggak sieh gara-gara kamu kedua teman baikku bertengkar. Yah…semua itu hanya karena kamu. Aku tuh dah muak sama kamu, sepertinya kamu senang melihat aku dan sahabat-sahabat ku bertengkar dan saling menjatuhkan. Kamu jadi cowok jangan sok deh. Aku dah cape liat tampang kamu yang sok tau apa-apa soal masalah ini. Diam-diam tanpa tahu kesusahan orang. Kamu nyadar nggak sih…kalau kamu itu biang kerok dari pertengkaran Tresna dan Dini?” ucapku dengan nada kesal.
Doni kaget melihatku marah, setahunya aku tak pernah marah seperti itu.
            “Aku nggak nyangka kalau semuanya bakal jadi kayak gini. Aku minta ma’af lis. Sungguh aku nggak bermaksud untuk ngancurin persahabatan kalian. Malah aku iri, karena persahabatan kalian itu sangat erat. Aku akan nyelesain semua ini.” Kata Doni.
            Dia pun kirim sms pada Dini dan Tresna yang isinya menyuruh mereka berdua untuk datang ke rumahku, karena ada hal penting. Lima belas menit kemudian mereka tiba di rumaku bersamaan. Mereka pun bingung, dan Tresna nampaknya kesal karena harus bertemu dengan Dini lagi. Ia ingin pulang, tetapi Doni menahannya dan langsung menyuruh mereka berdua untuk duduk. Ia pun lansung bicara.
            “ Aku menyuruh kalian kemari untuk meluruskan semua kekacauan ini. Tresna aku minta maaf karena aku udah nyakitin perasaan kamu dengan pacaran sama sahabat kamu. Sungguh aku nggak bermaksud untuk nyakitin kamu dan ngancurin persahabatan kalian.” Sejenak ia berhenti,dan melanjutkan penjelasannya.
            “ Aku sebenarnya tidak mencintai kamu din. Aku emang salah. Aku hanya menjadikan kamu pelampiasan”
            Mendengar kata-kata itu, Dini langsung meneteskan air mata. Ia tak sanggup lagi bicara.
            Akupun angkat bicara “Jadi maksud kamu ini apa? Kamu jahat banget yah Don. kami semua berteman ma kamu ikhlas tidak pernah nuntut balasan apapun, dan apa pernah kami jahatin kamu? Tapi kenapa kamu malah membalas kami seperti ini. Kalaupun kami ada salah, kamu bilang dong. Jangan nusuk dari belakang” aku sangat marah padanya.
            Ia lalu melnjutkan penjelasannya “ Aku tidak bermaksud nusuk kalian dari belakang. Awalnya aku memang dah bisa menebak kalau Tresna punya rasa sayang ma aku lebih dari sahabat, aku nggak ingin nyakitin kamu Tres. Makanya aku putuskan untuk cari pacar sebelum kamu terlanjur sayang ma ku terlalu jauh. Dan saat itu cewe yang lagi dekat ma ku adalah Dini. Aku nembak dia, ingin dia jadi pacar ku agar kamu nggak terpukul kalau nanti aku nolak kamu secara terang-terangan. Aku sadar, apa yang aku perbuat ini salah. Aku menjadikan Dini sebagai pelampiasan ku. Ma’afin aku yah Din? Aku nggak nyangka semuanya bakalan jadi kayak gini. Aku pikir setelah aku jadian ma kamu, Tresna akan ikhlasin aku buat kamu dan aku bisa sayang ma kamu seiring dengan berjalannya waktu, tapi ternyata aku salah. Aku mohon ma’afin aku. Please…!!”
            “Aku paham sekarang, iya aku ma’afinkamu tapi tolong jangan ada lagi hal yang menyakitkan seperti ini lagi. Sekarang aku bisa ikhlas terhadap keputusan kamu memilih” Kata Tresna yang sedari tadi diam.
            “Iya aku juga dah ma’afin kamu dan aku juga ingin minta ma’af. Aku mau jujur bahwa selama aku pacaran ma kamu Don, aku selingkuh dengan cowo lain yaitu Irwan sekelas kita. Itu semua aku lakukan karena kamu selalu bersikap dingin ke aku. Seakan-akan aku ini bukan pacar kamu. Ma’afin aku ya Don. Tres ma’afin aku juga yah? selama ini aku dah egois. Karena keegoisan ku itu tanpa sadar aku nyakitin banyak orang terutama kamu” tutur Dini.
            Aku merasa bersalah karena aku uda bentak-bentak doni, akupun langsung minta maaf padanya
“Aku juga minta ma’af yah Don karena aku dah bentak-bentak kamu dengan suara keras tadi tanpa tau penyebab permasalahan ini.”
            Kini Tresna sadar bahwa luka dan kekecewaannya mengajarkan satu hal yang berharga yaitu jujur dan mengerti diri sendiri dan orang lain. Karena sikap egoisme yang ada pada diri setiap manusia terkadang manjadi suatu hal yang terlampaui batas sehingga menyebabkan kahancuran.
Aku, Dini, Tresna, dan Doni pun saling meminta ma’af dan mema’afkan. Kemudian kami tersenyum bersama. Akupun menelepon sahabatnya yang lain. Meminta mereka semua untuk datang ke rumahku, kita akan makan bersama seraya memanjatkan syukur atas terselesainya permasalahan ini dan kembalinya hubungan persahabatan aku dan sahabat-sahabatku yang semakin erat dan mengesankan.
Itulah uniknya persahabatan dan cinta. Terkadang tanpa aku sadari kita telah menyakiti sahabat kita demi seorang yang kita cintai, dan terkadang kita menyakiti orang yang kita cintai demi sahabat kita. Yah…itulah dilema hidup yang selalu ada dalam setiap alur hidup kita. Janganlah putus asa dalam meraih sahabat dan cintamu yang terbaik untukmu. Dalam alur hidup yang kita tempuh satu kebohongan kecil akan membuat semuanya hancur…dan satu kejujuran kecil akan membangun kehancuran itu menjadi lebih baik.
Belajarlah dari kesalahan dan masa lalu dan menjadikan masa depan sebuah upaya perbaikan diri menjdi lebih baik dari sebelumnya…^_^
***

Friday, October 4, 2013

biografi seorang Taufiq Ismail

Penyair penerima Anugerah Seni Pemerintah RI (1970) yang menulis Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999), ini lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935. Pendiri majalah sastra Horison (1966) dan Dewan Kesenian Jakarta (1968) ini berobsesi mengantarkan sastra ke sekolah-sekolah menengah dan perguruan tinggi. Taufiq Ismail, lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia, Bogor (1963, sekarang Institut Pertanian Bogor. Selain telah menerima Anugerah Seni Pemerintah RI juga menerima American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serik at (1956-57). Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, dan Perancis. Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan, antara lain: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.), Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970), Tirani (1966), Puisi-puisi
Sepi (1971), Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971), Buku Tamu Museum Perjuangan (1972), Sajak Ladang Jagung (1973), Puisi-puisi Langit (1990), Tirani dan Benteng (1993), dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999). Selain itu, bersama Ali Audah dan Goenawan Mohamad, Taufiq menerjemahkan karya penting Muhammad Iqbal, Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam. Sedangkan bersama D.S. Moeljanto, salah seorang seorang penanda tangan Manifes Kebudayaan, menyunting Prahara Budaya (1994). Taufiq sudah bercita-cita jadi sastrawan sejak masih SMA di Pekalongan, Jawa Tengah. Kala itu, dia sudah mulai menulis sajak yang dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah. Dia memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang suka membaca, sehingga dia sejak kecil sudah suka membaca. Kegemaran membacanya makin terpuaskan, ketika Taufiq menjadi penjaga perpustakaan Pelajar Islam Indonesia Pekalongan. Sambil menjaga perpustakaan, dia pun leluasa melahap karya Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, sampai William Saroyan dan Karl May. Dia tidak hanya membaca buku sastra tetapi juga sejarah, politik, dan agama. Kesukaan membacanya, tanpa disadari membuatnya menjadi mudah dan suka menulis. Ketertarikannya pada sastra semakin tumbuh tatkala dia sekolah di SMA Whitefish Bay di Milwaukee, Wisconsin, AS. Dia mendapat kesempatan sekolah di situ, berkat beasiswa program pertukaran pelajar American Field Service International Scholarship. Di sana dia mengenal karya Robert Frost, Edgar Allan Poe, Walt Whitman. Dia sanga menyukai novel Hemingway The Old Man and The Sea. Namun setelah lulus SMA, Taufiq menggumuli profesi lain untuk mengamankan urusan dapur, seraya dia terus mengasah kemampuannya di bidang sastra. Dia juga kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Indonesia di Bogor, lulus 1963. Semula dia berobsesi menjadi pengusaha peternakan untuk menafkahi karir kepenyairannya, namun dengan bekerja di PT Unilever Indonesia, dia bisa memenuhi kebutuhan itu. Taufiq menikah dengan Esiyati  tahun 1971. Mereka dikaruniai satu anak, yang diberinya nama: Abraham Ismail. Dia sangat bangga dengan dukungan isterinya dalam perjalanan karir. Esiyati sangat memahami profesi, cita-cita seorang sastrawan, emosi sastrawan, bagaimana impuls-impuls seorang sastrawan. Taufiq bersama sejumlah sastrawan lain, berobsesi memasyarakatkan sastra ke sekolah-sekolah melalui program “Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab”. Kegiatan ini disponsori Yayasan Indonesia dan Ford Foundation. Taufiq sudah menerbitkan sejumlah buku kumpulan puisi, di antaranya: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.); Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970); Tirani (1966); Puisi-puisi Sepi (1971); Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971); Buku Tamu Museum Perjuangan (1972); Sajak Ladang Jagung (1973); Puisi-puisi Langit (1990); Tirani dan Benteng (1993); dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999). Dia pun sudah menerima penghargaan: - American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57); - Anugerah Seni Pemerintah RI pada 1970; dan - SEA Write Award (1997). Biodata: Nama:Taufiq Ismail Lahir:Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935 Agama: Islam Isteri: Esiyati Ismail (Ati) Anak: Abraham Ismail Ayah: KH Abdul Gaffar Ismail (almarhum) Ibu: Timur M Nur Pendidikan: - Sekolah Rakyat di Semarang - SMP di Bukittinggi, Sumatera Barat - SMA di Pekalongan, Jawa Tengah - SMA Whitefish Bay di Milwaukee, Wisconsin, AS - Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, Bogor, 1963 Karir: - Penyair - Pendiri majalah sastra Horison (1966) - Pendiri Dewan Kesenian Jakarta (1968) - Redaktur Senior Horison dan kolumnis (1966-sekarang) - Wakil General Manager Taman Ismail Marzuki (1973) - Ketua Lembaga Pendidikan dan Kesenian Jakarta (1973-1977) - Penyair, penerjemah (1978-sekarang) Kegiatan Lain: - Dosen Institut Pertanian Bogor (1962-1965) - Dosen Fakultas Psikologi UI (1967) - Sekretaris DPH-DKI (1970-1971) - Manager Hubungan Luar PT Unilever Indonesia (1978) - Ketua Umum Lembaga Kesenian Alam Minangkabau (1985) Karya: - Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.) - Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970) - Tirani (1966) - Puisi-puisi Sepi (1971) - Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971) - Buku Tamu Museum Perjuangan (1972) - Sajak Ladang Jagung (1973) - Puisi-puisi Langit (1990) - Tirani dan Benteng (1993) - Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999) Penghargaan: - American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57) - Anugerah Seni Pemerintah RI pada 1970 - SEA Write Award (1997) Alamat Rumah: Jalan Utan Kayu Raya No. 66 E, Jakarta Timur 13120 Telepon (021)8504959, 881190 Alamat Kantor: Jalan Bumi Putera 23, Jakarta Timur - See more informations at: http://www.heru-setiop.blogspot.com

Contoh-contoh Pantun Jenaka, Religi Nasehat, dan Sindiran

Jenaka:

hujan rintik-rintik
Duduk berdua diatas rumah
Ingin punya cewek cantik
Syaratnya rumah dan mobil mewah

Makan roti pake sambel
Makan telor pake garem
Kalo bang Aan lagi kesel
Matanya suka merem


Religi:

burung pelatuk diatas dahan
terbang mencari burung unta
hidup mai ditangan Tuhan
tak satupun dapat menduga

sore hari pergi berenang
sambil berenang berdendang sayang
jika hidup senantiasa senang
jangan lupa sembahyang


Nasehat:
kerbau putih tak bertanduk
tertidur pulas diatas papan
jika tau ganja itu mabuk
buat apakah ia dimakan

kucing hitam tertidur pulas
tidurnya diatas tikar
ingin jadi juara kelas
kerja keras tekun belajar

Sindiran
berlarian seekor beruang
karena mendengar suara keras
sungguh senang melihat abang
meringis menahan pedas

melihat sawah para petani
para petani kota kudus
lirik sana lirik sini
nilai ulangan dapat seratus





Makna dan Puisi "Kembalikan Indoneisa Padaku"

Kemabalikan Indonesia Padaku
Karya: Taufiq Ismail

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt,
Sebagaian berwarna putih dan sebagian berwarna hitam,
Yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam,
Dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau jawa yang tenggelam
Karena seratus juta penduduknya,

Kembalikan
Indonesia
Padaku

Hari depan Indonesia adalah seratus juta orang yang main pingpong siang malam
Dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau jawa yang pelan-pelan tenggelam
Lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
Sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
Sambil main pingpong di atas pulau jawa yang tenggelam
Dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan

Kembalikan
Indonesia
Padaku

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
Dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau jawa yang tenggelam
Karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
Sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Kembalikan
Indonesia
Padaku








“kembalikan Indonesia Padaku” berarti ada suatu pengharapan karena ada yang hilang dari berbagai aspek yang dimiliki Indonesia. . secara keseluruhannya bacaan (tafsiran) sajak sebagai berikut:
Bait ke-1
(hari Depan Indonesia) Sesuatu yang dirasakan sebenatar lagi akan terjadi, cepat atau lambat akan menimpa Indonesia. (dua ratus juta mulut yang menganga) ada begitu banyak orang yang tidak produktif. Hari depan Indonesia juga kemungkinan akan mengalami pasang surut (bola lampu 15 wat sebagian berwarna putih dan sebagian hitam) kejadian pasang surut itu selalu silih berganti, kadang-kadang baik dan kadang kadang juga buruk (menyala bergantian). Keadaan seperti ini banyak yang membuat orang berlomba-lomba untuk mencari celah dalam hal apapun (pertandingan pingpong) selalu berusaha, usahanya pun tidak tanggung-tanggung dikerjakan dengan sungguh-sungguh, sehingga telah menjadikan mereka seperti robot (siang malam). Akan tetapi, apa yang mereka perbutkan itu dapat membahayakan orang lain bahkan Negara (bola yang bentuknya seperti telur angsa). Akibat perbuatan mereka yang semena-mena maka mereka secara tidak langsung dapat menghancurkan Negara ini dengan perbuatan mereka (pulau jawa yang tengelam) itu semua terjadi karena begitu banyak orang yang berlomba dengan menghalalkan berbagai cara (karena seratus juta penduduknya)

Bait ke 2
(kembalikan) seseorang yang melihat kondisi harusnya segera sadar dan meminta agar para oknum penjahat Negara itu tidak melakukan hal yang dapat menghancurkan Negara ini. kembalikan juga menandakan ketidakikhlasan jika Indonesia di jadikan sebagai lading permainan (Indonesia padaku)

Bait ke 3
Semakin hari keadaan semakin parah, semakin banyak orang yang mencari peluang di tengah carut marut yang terjadi di Indonesia (satu juta orang main pingpong siang malam). Mereka melakukan seseuatu yang sangat berbahaya untuk masa depan Indonesia di tengah kondisi yang sedang tidak stabil ini, di tengah kondisi yang penuh ketimpangan baik dalam hal pendidikan dll (dengan telur angsa dibawah sinar lampu 15 wat). Jika hal ini tidak dihentikan, tidak ada yang berani bersuara maka lambat laun bangsa ini akan hancur (pulau jawa yang pelan-pelan tenggelam). Hancur karena sudah terlalu memuncak, terlalu parah, terlalu banyak orang yang melakukan kecurangan (lantaran berat bebannya) akan tetapi, orang-orang yang berkuasa tidak memperdulikannya bahkan bersenang-senang di atas penderitaan orang lain (angsa-angsa berenang-renang di atasnya). Akan tetapi, hari depan Indonesia  banyak orang yang tidak dapat berbuat apa-apa, berusaha, mencari kerja, karena keterbatasan yang mereka miliki (dua ratus juta mulut yang menganga). Walaupun di dalam keterbatasan itu mereka memiliki potensi untuk maju, untuk berhasil, untuk berusaha menuju kehidupan yang lebih baik (di dalam mulut ada bola-bola lampu 15 wat). Karena tidak ada yang berpikir secara mendalam, manusiawi, dan bersama-sama membangun Negara ini maka timbullah dua cara yang merkea tempuh dalam hidup, yaitu sesuatu yang baik dan yang buruk (sebagian putih dna sebagian hitam yang menyala bergantian). Ditengah penderitaan itu orang-orang besar tengah asyik dengan kehidupan mereka yang serba mewah, tidak serius di dalam memikirkan nasib kesejahteraan orang banyak (angsa-angsa putih yang berenang-renang). Yang lebih parahnya lagi selalu terjadi perlombaan di dalam mengejar tujuan yang mereka inginkan, walupun Negara ini hampir ambruk karena tingkah laku mereka (main pingpong di atas pulau jawa yang tenggelam). Perbuatan mereka yang tidak pro rakyat itu ternyata menyebabkan potensi SDM Indonesia menjadi hilang, tidak dimanfaatkan. Bahkan kebijakan atau sistem yang diterapkan tidak membuat seseorang semakin percaya diri malahan membuat mereka generasi pengecut, tunduk, dan patuh seperti robot kepada orang-orang besar.



Bait ke 4
Kembalikan kondisi Indonesia yang tentram, yang penuh kedamaian, yang mengedepankan etika di dalam bersikap, yang mempunyai hati nurani di dalam membuat keputusan serta kebijaksanan kepada orang-orang yang memiliki potensi, kepada orang yang memiliki jiwa seni, kepada orang yang berani menungkapkan kebenaran, kepada para sastrawan, kepada Taufiq ismail (kembalikan Indonesia padaku)

Bait ke 5
Masa depan Indonesia akan semakin terancam di tangan orang-orang yang suka mempermainkan nasib orang banyak, di tangan orang yang tidak memiliki hati (pertandingan pingpong siang malam) apalagi yang dipermainkan itu adalah potensi, kreativitas, calon pemimpin bangsa (bola yang bentuknya seperti telur angsa). Dengan membelenggu kreativitas, membelenggu potensi seseorang maka hal itu sama saja dengan menghancurkan masa depan bangsa ini. bukankah masa depan bangsa ini terletak pada generasi mudanya (pulau jawa yang tenggelam)

Bait ke 6
Kembalikan Indonesia padaku adalah sebuah penegasan yang dibuat penyair, sebuah gertakan, sebuah kritikan untuk pemerintah.

Pada hakikatnya penyair ingin mengkritik kebijakan pemerintah. Hari depan Indonesia itu sangat penting, maka dari itu harus menjadi sorotan pemerintah. Akan tetapi, di dalam membuat kebijakan, sistem, aturan, penyair ingin mengatakan jangan sampai kebijakan itu malah membelenggu potensi manusia yang hidup di bawah naungan NKRI. Karena membelenggu kreativitas manusia sama saja dengan menenggelamkan Indonesia. Karena Indonesia pada akhirnya tidak dapat menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas, generasi bangsa yang mempunyai semangat membangun, generasi yang mempunyai hati di dalam bekerja. Termasuk profesi sebagai sastrawan mungkin penyair merasa terancam, terkekang, terbelenggu dengan kebijakan pemerintah. Maka dari itu, dapat disimpulakan bahwa judul puisi ini menandakan pembrontakan, sekaligus upaya yang sangat berani dan kritis di dalam memberi masukan kepada pemerintah. Memberi semangat kepada orang-orang yang peduli dengan masa depan Indonesia.

Wednesday, September 18, 2013

Puisi Untuk Sahabatku

Terima Kasih Sahabat
Terimakasih...
telah membuatku kagum
telah membuatku tertegun
mengingatkanku akan kelemahanku
menjadi cermin atas ilmuku yang lusuh

Terimakasih...
telah membuatku sadar
telah membuatku tak gentar
mempertahankan apa yang kuyakini benar
menghilangkan ragu, khawatir akan pesona yang pudar
mulia di sisi-Nya

Terimakasih...
telah membuatku bangkit
telah membuat hatiku tak lagi sakit
 yakin apa yang terbaik dari-Nya

Terimakasih...
telah membuatku tak sendiri
telah membuatku kuat dalam hidup ini

Terimakasih...
telah membuatku terus berkarya
telah membuatku berharga
meski dengan cara sederhana
jujur''' rasa itu begitu indah

Terimakasih...
telah membuatku tersenyum dan tertawa
telah membuatku ceria dan bahagia
mengobarkan kembali semangatku