Thursday, August 21, 2014

~Seuntai Harapan~
Malam telah meninggal kan aku di atas
ranjang
tak tahu, bagaimana hendak kukatakan
lewat kata-kata ini
aku yang tak pernah bemimpi bertemu
denganmu
tetapi ia terjadi bagai meniti dijaluran pelangi
hatimu erat kugenggam kalbuku mesra
bernyanyi

Kasih ...
jika tiba-tiba kau lihat aku menangis
tangisan itu bukan tanda penyesalan
tetapi sesungguhnya upayaku
melahirkan rasa kebahagiaan
bahwa kini kau dan aku sepenuh rela
telah bersatu

Kasih ...
leburkan kebimbanganmu itu
daun-daun di pohonpun tak ragu dengan
cahaya
bahkan bersedia menghadapi musim
gelora
tanamkan keyakinan, suburkan tabah,
dan ...
kita akan hadapi hari-hari yang indah
Ini titik mula perjalanan kita, destinasi
kita

percayalah ...
kita akan mampu menggapai
pelangi-pelangi
kita akan mengarungi lembah dan duri
mekarkan rasa kita berdua dalam meniti
hidup yang bermakna

Kasih ...
singgahkah ke tanah perasaanku
akan kusambut dengan senyumanku
kita cairkan segala dendam
kita alirkan sungai kebahagiaan
tempat kita bermandi setiap pagi dan
petang
semoga harapku bukan sekedar angan dan hayalan ...

No comments:

Post a Comment