Wednesday, March 12, 2014

Cahaya bulan warnai jejak kaki yang mengering
Tanganmu yang dingin
Kuharap tak mengelupas saat pagi menjelang

Buanglah keraguan itu
Aku ingin percayai makna di hari esok
Yang telah hancur di suatu tempat
Kini kulihat semuanya telah menyimpang
Hei, masih bisakah kau tertawa?

Peluklah aku, berharap takkan kulupa
Bahkan suatu hari, suara pun tak bisa mencapaimu
Seakan lenyap dalam hujan yang berterbangan
Jejak kita saling menumpuk
Hingga terpecah

Kugenggam tanganmu dengan erat, untuk saat ini tidak apa
Hanya ini satu-satunya cara untuk mempercayai kehadiranmu

Peluklah aku, berharap takkan kulupa
Bahkan suatu hari, suara pun tak bisa mencapaimu
Jangan berpayung ditengah hujan yang beterbangan Beginilah kesedihanku

Aku mencintaimu...
Meski hatiku merapuh
Saling terjatuh menatap cahaya
Dan akhirnya bayanganmu menumpuk

Janganlah kau lupa, sebab ini bukanlah sebuah akhir...

No comments:

Post a Comment